Home » Archives for 2015
Wednesday, 8 April 2015
[EXO FF] DEAR - Oneshot
12:13 am me.
Title : Dear
Author : kaiwifey
Cast : Kim
Jongin || Jin Rei (OC)
Rating : PG
Genre :
romance, angst
Disclaimer :
Cast belong to God, their parents and SM. But this story and plot is mine! Don’t
be a Plagiarism!
Hope you enjoy!
***
The day when we meet
Kim Jongin, laki-laki dengan perangai dingin, juga seorang
idola di sekolah. Aku sangat ingat waktu itu, waktu pertama kali aku bertatap
muka denganmu, kau sama sekali tak menunjukan reaksi apapun, hanya raut wajah
datar dan tatapan tajam, itu cukup membuatku risih sebenarnya. Tapi Sehun,
sahabatmu mengatakan padaku kau memang orang yang seperti itu.
Di pertemuan keduaku denganmu, kau ingat Jongin? Kau bahkan
tidak menatapku dan malah mendengus kasar lalu pergi meninggalkanku dan Sehun
yang kebingungan. Walau jauh di dalam lubuk hatiku, secuil rasa sakit itu
terasa dan aku tidak tau mengapa itu bisa terjadi. Dan lagi, Sehun meminta maaf
atas sikapmu dan bergumam pelan, pelan sekali nyaris berbisik. Dan aku tidak
cukup tuli untuk tak mendengarnya.
“Untuk pertama kalinya
aku melihat jongin bersikap seaneh ini pada orang”
Kau tau jongin bagaimana perasaanku saat itu?
Aku berpikir mungkin kau tidak menyukaiku sebagai temanmu. Tapi, tidak apa-apa sebenarnya jika kau mau mengatakkan hal yang sebenarnya padaku. Bukan dengan sikapmu yang seperti itu. Demi tuhan Jongin, itu cukup membuatku tersinggung.
Aku berpikir mungkin kau tidak menyukaiku sebagai temanmu. Tapi, tidak apa-apa sebenarnya jika kau mau mengatakkan hal yang sebenarnya padaku. Bukan dengan sikapmu yang seperti itu. Demi tuhan Jongin, itu cukup membuatku tersinggung.
---
Your other side
Aku ingat ketika itu, pertengahan bulan November ditahun
2013. Saat itu hujan lebat diwaktu pulang sekolah dan aku tidak membawa payung.
Sial! Bagaimana aku harus pulang?
Dan semakin lengkap kesialanku ketika melihat ponselku mati dan aku cemas kala itu, aku tidak tau hujan akan berhenti kapan sementara hari mulai sore dan bis terakhir menuju komplek rumahku akan tiba di halte dalam 15 menit. Kau tau jongin ingin rasanya aku menangis saat itu. Aku semakin menunduk saat seseorang tiba-tiba berdiri disampingku, aku tidak ingin dia melihat wajahku yang pasti sangat menyedihkan saat itu. Lalu tangan seseorang itu menyerahkan payung padaku, aku mendongak dan melihatmu disana, menatapku dengan pandangan yang sulit ku artikan.
Dan semakin lengkap kesialanku ketika melihat ponselku mati dan aku cemas kala itu, aku tidak tau hujan akan berhenti kapan sementara hari mulai sore dan bis terakhir menuju komplek rumahku akan tiba di halte dalam 15 menit. Kau tau jongin ingin rasanya aku menangis saat itu. Aku semakin menunduk saat seseorang tiba-tiba berdiri disampingku, aku tidak ingin dia melihat wajahku yang pasti sangat menyedihkan saat itu. Lalu tangan seseorang itu menyerahkan payung padaku, aku mendongak dan melihatmu disana, menatapku dengan pandangan yang sulit ku artikan.
“Ini, kau ingin pulang
sekarang kan?”
Ini pertama kalinya
kau bicara padaku jongin..
Aku tersadar dari lamunanku saat kau memaksaku menerima
payung itu dan tanpa menungguku bicara, kau sudah lebih dulu pergi menerobos
hujan. Hanya dengan tas hitam milikmu yang kau gunakan untuk melindungi
kepalamu. Aku yakin tubuhmu basah kuyup saat itu. Apa kau tidak terserang demam
jongin?
---
Hari itu hari minggu dan aku tidak tau harus melakukan apa.
Tidak setelah menerima panggilan dari Sehun, dia mengajakku keluar untuk
sekedar jalan-jalan dan melihat sebuah pameran. Itu yang dia katakan, dan aku
pun menyetujuinya.
Kami bertemu di salah satu taman kota dekat pusat
perbelanjaan. Dan kau pun disana, masih dengan raut wajah dan tatapan yang sama
dengan waktu pertama kali bertemu. Kalau boleh jujur kau membuatku canggung
Jongin.
Aku ingat saat itu Sehun meminta maaf lagi padaku karena
tidak mengatakan mengajak jongin. Dan aku bilang tidak apa-apa, meskipun aku
ragu akan hal itu. Kau tau apa yang aku rasakan saat itu jongin? Aku berdebar
tak karuan saat kedua mata kita bertemu dan perasaan hangat menjalar di kedua
pipiku. Dan aku tidak terlalu bodoh untuk mengenali perasaan picisan semacam
ini. Sungguh sial!
Nyaris seharian penuh kami berkeliling di sebuah pusat
perbelanjaan, entah bermain di salah satu stand game atau hanya melihat-lihat
berbagai lukisan yang sedang dipamerkan disana. Terkadang, kami berbincang,
tertawa. Oh sepertinya hanya aku dan Sehun, tidak denganmu Jongin. Kau hanya
sibuk dengan ponselmu. Aku tidak tau mengapa ada perasaan tidak suka
memikirkanmu sudah memiliki kekasih.
Aku tersadar saat Sehun menarik tanganku dari sana dan aku
melihatmu melirik tidak suka padaku. Ku pikir kau memang membenciku. Aku
menarik nafas panjang, dan rasa sesak itu semakin terasa. Aku sungguh tidak
mengerti jongin, mengapa kau bisa membuatku sekacau itu?
Sehun, kau dan aku sudah tiba disalah satu café, sehun
bilang itu café favoritenya. Aku menurut dan langsung duduk ketika laki-laki
berkulit nyaris albino itu menuntunku dan menempatkan aku duduk tepat
disampingmu, dan dia berlalu ke tempat pemesanan.
Tersisa kau dan aku saat itu. Aku ingat perasaanku yang
terasa campur aduk, jantung yang berdebar, dan yang bisa kulakukan hanya
meremas kedua tanganku dibawah meja, menggigit bibir bawahku, oh sial! Jin Rei, jangan gugup!
Sepertinya sugestiku tidak mempan dan aku menyerah saat itu
juga. Dan sial yang kedua, mengapa sehun belum juga muncul? Aku menarik nafas
pelan, dan mencoba menetralkan semua kenehan yang ada pada tubuhku. Aku memilih
untuk melihatmu, dan kedua mata kita bertemu. Untuk yang kesekian kalinya,
membuatku berdebar. Kau tak lantas memutus kontak mata ini, begitupun aku. Kau
tau jongin, bola matamu adalah bola mata terindah yang pernah aku lihat seumur
hidupku. Aku memuja, aku terperosok jauh, dan seperti terseret kedalam kelamnya
kedua matamu. Anehnya aku merasa nyaman, kau memiliki tatapan yang meneduhkan
jongin.
Dan Sehun pun datang membawa beberpa pesanan kami, sekaligus
membuatku memalingkan wajah, beralih pada sehun. Kami makan dengan cukup tenang
walau sesekali Sehun menanyaiku tentang berbagai hal namun aku tak terlalu
fokus karena semenjak tadi mataku tak berhenti melirikmu.
Hal apa yang membuatmu
semenarik ini jongin?
---
The day when you hug
me and hold my hand, and I feel so comfortable with it
Malam itu aku harus pergi ke perpustakaan kota, mengingat
besok lusa aku harus mengumpulkan tugas sastra minggu lalu. Tidak seperti malam
biasa yang cukup ramai, ini hari weekend, sabtu malam, tepatnya banyak orang
yang pastinya sedang menghabiskan waktu bersama orang terdekat. Aku yakin itu,
entah dengan keluarga atau kekasih mereka. Kala itu aku meringis kecil, kau tau
kenapa jongin? Aku seperti hidup sebatang kara, aku memang memiliki orang tua,
namun mereka terlalu sibuk dengan urusan mereka, aku bahkan ragu mereka masih
ingat memiliki anak atau tidak. Dan kekasih, aku tertawa mengingat itu, mana
ada lelaki yang tertarik padaku yang aneh ini?
Dan pikiranku melayang kearahmu Jongin, bagaimana dengan
dirimu? Apa kau sama dengan lelaki lainnya? Ah ya, kau bahkan sudah membenciku
diawal pertemuan kita.
Aku menghela nafas berat, rasanya terlalu sesak hingga aku
tak menyadari air mataku terjatuh begitu saja. Aku pantang menangis sebenarnya,
asal kau tau. Tapi aku membiarkan untuk malam ini, sekali saja, biarkan aku
menangis. Aku duduk disalah satu bangku dipojok tempat itu, menelungkupkan
tanganku diatas meja dan membenamkan wajahku disana. Tidak apa Jin Rei, toh tidak ada siapa-siapa disini, kau hanya sendiri dan
kau bebas menangis sepuasnya.
Mungkin terlalu sibuk menangis, aku jadi tidak terlalu
memerhatikan sekitar tempatku. Saat aku mendongak, aku mendapati matamu disana
Jongin. Walaupun cukup kaget tapi aku mencoba untuk membalas menatapmu, dan
untuk kali ini aku merasa tak nyaman dengan pancaran kedua mata kelammu. Kau
tidak sedang menatapku kasihan kan jongin? Kau harus tau satu hal jongin, aku
tidak suka ada seseorang yang mengasihaniku.
Kemudian kau mengalihkan tatapanmu, aku melihatmu seperti
mengatur deru nafasmu, ada apa jongin? Dan yang membuatku tersentak adalah
ketika kau berjalan kearahku, menatapku teduh, lalu duduk disampingku. Aku
gugup, tentu saja. Hei Jin Rei, memang
apa yang kau harapkan darinya, huh? Aku merutuk diriku kala itu.
“Pergi ke perpustakaan
hanya untuk menangis, huh?”
Aku diam menatapmu yang sedang berdecak sinis. Bisakah kau
bersikap lebih baik padaku, jongin?
“Aku menyesal bertemu
denganmu malam ini”
Ya jongin kau memang selalu seperti itu kan jika bertemu
denganku?
“Bagaimana bisa kau
memanfaatkan tempat umum seperti ini untuk menangis?”
Teruskan jongin, katakan apapun yang kau mau tentang aku.
Aku sungguh tidak apa-apa.
Kenapa kau tidak bicara lagi setelah itu jongin? Apa kau
menyesal dan merasa bersalah atas ucapanmu tadi? Aku ingat aku hanya bisa diam
saja dengan tubuh bergetar. Dan berakhir menatapmu dengan perasaan mirisku.
Kau menghela nafas berat, dan aku kembali menundukan
kepalaku. Mungkin aku memang mahluk yang benar-benar tak diinginkan. Oleh
orangtua ku sendiri, orang-orang disekitarku, dan mungkin kau juga salah
satunya. Aku benarkan jongin?
Aku tak cukup ingat bagaimana kejadiannya, karena pada waktu
itu aku sibuk menangis dan pikiranku kabur. Yang aku ingat adalah bau mint yang
menyeruak kedalam rongga pernafasanku dan dada bidang seseorang yang membuatku
hangat, membuatku nyaman. Dan aku tau aku tengah berada dalam dekapanmu kala
itu, jongin. Kau mengelus punggungku dan sesekali mengusap kepalaku ketika
tangisku makin pecah dan aku terisak hebat. Aku benar-benar merasa sangat lemah
ketika itu.
Malam semakin larut, perpustakaan kota itupun sudah ditutup
beberapa menit yang lalu. Oh yang benar saja, sialku sangat banyak malam itu.
Pertama, aku gagal memilih buku untuk tugas paperku. Kedua, yang paling
menyedihkan aku malah menangis cukup lama disana. Dan yang ketiga, ini hal yang
sangat fatal, aku baru saja menunjukan sisi lemahku dihadapan orang yang aku
suka. Oh tunggu, suka? Aku
menyimpulkan dari semua gejala picisan yang aku rasakan waktu itu, ya aku
memang sepertinya menyukai jongin. Kau dengar itu, lelaki wajah datar?
Setelah itu aku memutuskan untuk pulang, dan kau meminta
untuk menemaniku. Kau ingat? Hal itu semakin membuatku berdebar. Kami berjalan
di trotoar jalan. Aku baru sadar jika aku tidak mengenakan mantel, hanya
memakai kaus panjang tipis dan celana jeans. Aku sempat berpikir apa yang
sedang aku pikirkan sebelumnya dirumah, sungguh ini masih awal musim dingin,
bagaimana bisa aku lupa memakai mantel. Lihat sekarang, tubuhku bahkan sudah
menggigil karena hawa dingin yang sangat sialnya sampai menusuk seluruh
tulang-tulangku.
Tiba-tiba sesuatu yang cukup hangat membalut tubuhku, aku
melihat kedua tangan itu masih sibuk membenarkan letak mantelnya di tubuh
kurusku. Ya, kau yang melakukan itu jongin. Aku sempat membeku di tempat,
sekedar untuk meresapi rasa hangat dan bau mint yang sudah cukup familiar
bagiku. Jongin kau tau, aku merasa mimpi saat itu! Ku harap kau tak melihat
warna merah (memalukan) yang nyaris menutupi seluruh warna pucat diwajahku.
Tak sampai disitu kau mengejutkanku dengan perubahan sikapmu
padaku, bahkan tak sampai lima menit, kali ini kau menggenggam kedua tanganku.
Mengosok-gosoknya pelan, terkadang meniupnya. Menyalurkan setiap kehangatan
yang ada padamu. Taukah Jongin, apa yang kau lakukan itu membuat perasaanku
semakin tak terkendali.
---
When you smile at me
for the first time
Sepertinya sudah menjadi kebiasaan baru bagi Sehun untuk
mengunjungiku dikelas pada waktu istirahat selama beberapa hari ini. Aku sama
sekali tidak risih, sungguh. Aku justru merasa sangat senang berkat adanya
Sehun, aku tidak lagi merasa sendiri, setidaknya. Sehun sudah kuanggap sebagai
teman, mungkin satu-satunya orang yang masih peduli padaku.
‘Dan bagaimana dengan
Jongin?’
Kau? Kau juga sebenarnya selalu ikut bersama Sehun ke
kelasku, tapi aku masih ragu untuk menyebutmu sebagai temanku, bagaimana aku
menyebut kau teman tapi kau seakan tak pernah melihatku ketika kita bertiga
berkumpul?. Sebenarnya jauh di dalam lubuk hatiku sendiri, aku tak ingin hanya
menjadi temanmu jongin. Aku ingin lebih dari itu, aku ingin menjadi
satu-satunya orang yang kau pedulikan, yang kau khawatirkan. Cukup menghayalnya Rei!
Dan seperti hari biasanya, Aku, Sehun dan tentu saja Kau
memilih atap gedung sekolah untuk menghabiskan waktu istirahat. Aku baru tau
ternyata Sehun itu orang yang cukup cerewet untuk ukuran laki-laki. Tapi aku
bersyukur karena itu aku tak harus merasa canggung dengannya. Berbeda sekali
ketika denganmu. Hah kau lagi, kau lagi. Bahkan aku bisa merasakan debaran yang
lebih menggila lagi pada jantungku. Sial.
Aku merasa pipiku mulai memerah lagi. Sial sial sial! Aku berharap jongin tidak sedang me-
Sial.
Hell, kau melihat kearahku jongin. Kau tau segugup apa aku
saat itu?
Aku mencoba menstabilkan tubuhku, aku tidak mau kau melihat
hal memalukan seperti itu lagi. Apalagi sampai memergoki diriku yang diam-diam
melirik kearahmu. Apa ada hal yang lebih memalukan daripada tertangkap basah
melirik-lirik pada orang yang kau sukai? Oh aku rasa tidak ada. Mati saja Rei!
Memalingkan wajah dan memejamkan mata mungkin akan cukup
meredakan rasa malu (dan mual tiba-tiba) ku. Aku tidak tau efek orang yang
sedang terkena panah cupid (sial) akan sehebat ini, membuat mahluk diam, dan
cukup dingin sepertiku menjadi kikuk seketika.
Ya tuhan, aku sampai melupakan Sehun. Pandanganku mengitari
tempat sekitar dan tak menemukan mahluk albino itu dimanapun. Kemudian mataku
jatuh (lagi) pada matamu. Jongin kau benar-benar ingin membuatku melenyapkan
diri seketika. Rei, abaikan. Kau harus
bertanya tentang sehun sekarang atau kau akan mati sebentar lagi.
Aku membuka mulut, namun tak ada satupun kata yang keluar.
Aku sendiri tak mengerti dengan akal busuk tubuhku sendiri, apa dia ingin aku
terlihat bodoh dihadapanmu jongin? Aku merasa sebaiknya ada meteor jatuh dan
menghantam tubuhku saat itu juga.
“Sehun ada urusan
dengan Mrs. Park. Dia mungkin akan kembali sebentar lagi”
Oh
“Atau tidak sampai bel
masuk berbunyi”
Kau mengedikan bahu acuh. Dan haruskah aku menjadi orang
tertolol disini? Yang diam menganga melihat kearahmu. Kau bahkan sudah kembali
tenggelam dengan buku super tebalmu.
Aku meringis dan tak sengaja menghela nafas cukup kasar. Aku
sadar dan aku melihatmu tengah menatap aneh kearahku, lalu kau tersenyum.
Tipis, nyaris tak terlihat jika saja aku tak sengaja melihat kearah bibirmu.
Dan aku bertaruh jika jantungku memang memiliki gangguan.
Dia berdetak sangat cepat dan mungkin saja bisa keluar dari rangkanya kapanpun.
Aku tidak mau membayangkan hal itu terjadi.
---
When you fall
Ketika kau memilih untuk jatuh cinta, disaat itu pula kau
harus memilih untuk sakit. Walaupun itu tak ada dalam pilihanmu, tapi dia tetap
membayangi di belakangmu. Dan ketika waktu sudah lelah menyimpan rahasianya,
dia siap muncul dan menyeretmu dengan paksa untuk jatuh.
Dan menamparku kembali pada kenyataan.
Aku sedang berada di rumah Sehun hari itu untuk mengerjakan
beberapa tugas sekolah. Walaupun kami tidak satu kelas, tapi aku cukup
beruntung memiliki teman sepintar Oh Sehun, dia dengan senang hati membantuku
mengerjakan tugas-tugas yang menyebalkan. Saat itu aku baru saja kembali dari
toilet, sekedar membasuh mukaku yang terasa panas sedari tadi, kau pasti tau
mengapa kan jongin? Ya, keberadaanmu yang membuat pipiku terus menghangat.
Apalagi dua jam itu penuh dengan celotehan Sehun dan suara tawamu yang lucu
karenanya. Aku tidak bisa membayangkan selama apa hubungan persabahatan kalian,
kau selalu terlihat berbeda ketika bersama Sehun. Kalian berdua seperti
mempunyai batas untuk orang lain menyentuh lingkaran persahabatan kalian.
Aku tersenyum kecil mengingat bagaimana jauhnya karakter
kalian. Sehun yang cerewet, ramah, baik, sangat perhatian, sedangkan dirimu, orang
yang terlalu diam dan terlampau dingin. Namun aku tau satu hal tentangmu
jongin, kau sebenarnya memiliki hati yang hangat, kau baik. Aku kagum dengan
Sehun, dia bahkan bisa membuat orang sepertimu sangat dekat dengannya. Kau
beruntung memiliki sahabat seperti Sehun, jongin. Dan Sehun, kau sangat
beruntung bisa sedekat itu dengan Jongin. Aku iri, sangat iri.
Memang kau siapa, Rei?
Aku tau aku tidak mungkin bisa lebih jauh dari ini untuk
menyentuh lingkarang yang kalian buat. Aku bahkan sadar diri bahwa tidak
seharusnya aku berada di tengah-tengah kalian. Aku menghela nafas pelan sebelum
akhirnya langkahku terhenti di dekat sudut ruang tamu.
Aku melihatnya Jongin. Hal yang membuat diriku kini
terperosok jauh, ini mungkin hal yang sangat menyakitkan dibandingkan hal
apapun bahkan hal itu adalah saat dimana kau tak menganggapku sekalipun. Aku
lebih baik seperti itu, karena aku tau dari sebelumnya bahwa aku memang bukan
siapa-siapa, tak ada yang menganggapku ada.
Saat itu seperti ada yang memaku kakiku, seincipun aku tak
bergerak dari sana. Yang bisa kulakukan hanya menatap tak percaya dengan kedua
tanganku yang dengan susah payah meredam mulutku agar tak menyuarakan apapun.
Disana, tepat dihadapanku saat itu dua orang laki-laki yang
kukenal sebagai sepasang sahabat tengah berciuman. Bahkan posisimu saat itu
menindih Sehun, Jongin. Kau sadar apa yang kau lakukan?!
INI GILA!
Aku menangis saat itu. Menangisi dirimu yang memuakkan. Demi
tuhan jongin aku benar-benar kecewa dan kau sudah gila! Aku terisak pilu
disudut sana, kakiku bahkan terasa lemas dan tubuhku nyaris terjatuh jika saja
aku tak berusaha menguatkan diri. Kau yang pertama kali tersadar, kau manatapku
tanpa arti saat itu.
Kalian menjijikan!
Rei, apa yang kau
tunggu, huh?
Kau ingin pembelaan
yang tak berarti apapun dari Jongin?
Aku masih terisak saat itu, bahkan untuk berjalan kearah
mereka pun aku tak sanggup. Sehun terbangun dengan gerakan cepat, aku merasa
dia sangat terkejut. Kemudian setengah berlari dan tentu saja panik dirinya
menghampiriku yang kini terduduk. Dia menyentuhku namun aku menepisnya. Aku
muak. Aku jijik saat itu. Dan kau? Kau hanya memandangiku tanpa ada reaksi yang
berarti, kau tak berniat menjelaskan apapun, Jongin?
“Rei-ya”
Aku menatap Sehun terluka
Sial sial sial!
Aku berlari menuju sofa, mengambil semua buku tugasku dan
tasku dengan kasar. Aku terdiam sejenak, melihat kearahmu yang saat itu tengah
menunduk diam. Aku tidak tau apa yang saat itu aku lakukan benar atau salah,
tapi kata hatiku yang menyuruhku untuk mendekat padamu, mengangkat dagumu dan
menatap matamu terluka. Aku menciummu saat itu, kau ingat? Aku menciummu sambil
terus menangis, dan kau pun tidak menolak. Hanya lima detik, yang pertama dan
mungkin yang terakhir kalinya aku menciummu.
“Kau hanya perlu tau,
jika aku benar-benar menyukaimu jongin”
Aku berbisik pilu kala itu, aku seperti berada di titik
terbawah kesedihanku. Lebih mirisnya Kau dan Sehun yang menyebabkannya, dua
orang yang sudah ku anggap penting dalam
hidupku. Kalian menghancurkannya tanpa menyisakan satu keeping pun, terlebih
kau Jongin. Maka setelahnya aku berlari, aku berlari menjauh darimu Jongin. Aku
cukup menyadari bahwa apapun yang aku lakukan tidak akan merubah apapun darimu.
Sebesar apapun perasaan ini padamu tidak akan membuatmu juga merasakan hal sama
padaku. Dan sekuat apapun aku bertahan, aku tetap tidak akan bisa Jongin. Tidak
jika aku masih bertemu denganmu. Tidak jika aku masih berada di dekatmu. Karena
sebanyak apapun aku mencoba, kau seperti rumah yang akan aku singgahi lagi pada
akhirnya. Hingga saat kau menemukan ini, aku mungkin sudah jauh Jongin. Aku, mencintaimu. Sangat.
-Jin Rei
***
see ya~
Tuesday, 7 April 2015
HAPPY 3rd ANNIVERSARY EXO!
11:51 pm me.
At first I want to say Happy 3rd Anniversary EXO!! #3yearswithEXO Kali ini saya hanya mau berbagi cerita sedikit tentang perjalanan karirnya EXO selama 3 tahun ini, juga kenapa saya bisa suka sama mereka. Mungkin dari EXO-L yang baca ini udah pada tau, tapi gaada salahnya saya berbagi disini.
Saya sendiri ganyangka bisa jadi bagian dari EXO-L sampe
tahun yang tiga ini, harapanku semoga kedepannya EXO semakin solid. Sebenernya
banyak sekali permohonan baikku untuk kalian ber10 sekarang, semoga semua terkabulkan
tuhan. Harapan yang tidak pernah saya lupa selipkan ketika berdoa, semoga karir
kalian semakin sukses, makin kompak, rukun, GONNA SLAY SLAY SLAY THE MUSIC
CHART AND AWARDS EVENT! Hehe hopefully!! Walaupun gak semua jalan yang kita
tempuh akan selalu mulus, tapi setidaknya dengan kalian yang semakin solid,
rukun, dan erat satu sama lain juga fans sebejibun ini yang akan terus ada
dibelakang kalian, support kalian, semangatin kalian, saya yakin kalian bisa
mempertahankan keutuhan group ini hingga tua nanti.
Amin.
Sudah tiga tahun hidup saya di penuhi dengan EXO, dari jaman
debut dulu sampe sesukses sekarang, yes being one of the popular group! I’m
very proud! Semuanya masih sama, perasaannya masih sama, selalu jatuh dengan
apapun yang kalian lakukan, bahkan semakin jatuh cinta.
Saya ingat pada jaman 2012 dulu, ketika saya gak begitu tau
tentang Kpop dan masih terombang ambing di beberapa fandom. Hingga akhirnya
saya melihat profil kalian di sampul majalah, saya cari tau kalian waktu itu
dengan informasi yang sangat minim karena kalian baru debut beberapa hari, dan
kesibukan saya yang akan menempuh ujian nasional SMP. Walaupun agak berat juga
untuk tidak dulu mencari artikel kalian lebih jauh karena ujian tadi, akhirnya
terbayar setelah ujian selesai saya langsung saja menonton MV debut kalian,
MAMA, History, juga What is love. Dan satu kata yang terlintas, Unique, saya sangat
suka konsep kalian dan itu menghipnotis saya!! Sampai sekarang saya masih
terobsesi dengan cerita kekuatan kalian. Saya juga baru tau kalau kalian itu
satu group tapi terbagi menjadi dua sub-group, EXO-K dan EXO-M. dan
bagaimana saya langsung jatuh cinta sama Kai alias Kim Jongin dan suaranya Chen.
Dan perlahan setelah mengikuti
perkembangan kalian di dunia musik, wow! Saya pikir kalian sangat multitalenta,
of course handsome, dan layak mendapat banyak fans dan penghargaan! Sampai
dimana akhir tahun 2012, saat itu bulan akan memasuki bulan November dan ajang
penghargaan bergengsi sekelas grammy nya Korea akan digelar, MAMA AWARDS 2012. Kalian masuk nominasi Best Rookie Awards, dan untuk
memenangkan penghargaan itu untuk yang pertama kalinya saya berpartisi dalam
voting dan sempet juga berseteru sama fans satu idol group yang waktu itu juga masuk nominasi itu dan berakhir
dengan Busker busker sebagai
pemenang. How disappointed, but I think that was funny too :D Maybe that was
the first time exo-l get the title of the worst fandom because what we did. LOL
but we don’t care, as long as we still support them without cheating. Dan
walaupun gak menang sebagai best rookie, tapi EXO mendapat penghargaan lain
yang saya rasa lebih fantastis lagi yaitu Best
new asian artist. WOHOOO!
Memasuki tahun baru dengan berbagai rumor tentang comeback
kalian itu rasanya ngeselin! >< saya sempet ngiri sama group lain yang
udah melakukan comeback bahkan hanya beberapa bulan setelah debut, tapi kalian?
SETAHUN, selama itu kita nunggu! Januari, kalian Cuma sibuk ganti cat warna
rambut, februari masih sama, maret pun masih simpang siur beritanya, april juga
kalian masih ngisi acara off air dengan lagu MAMA. Dan bulan berikutnya, Mei,
saya ingat sebelum teaser resmi kalian keluar kalian tampil di dream concert dan ngasih clue buat kita
dengan symbol jari tangan membentuk kepala serigala, itu makin menguatkan
dugaan fans sama judul lagu yang sempet bocor, sebenernya leak judul lagunya
udah ada cukup lama cuma saya dan mungkin exo-l yang lain pun masih ragu dengan
judul lagunya, WOLF.
Pertama kali dengernya, lagu apaan sih kok judulnya wolf?
Terus, masa cowok sok sok manly kaya mereka beneran mau comeback sama nih judul
lagu? Dan banyak lagi. At least, emang itu judul lagunya. Dan yang bikin
excited, beberapa lagu exo yang pernah muncul di teaser bakal di kupas semua di
1st Studio Album ini, kaya
Baby don’t cry, Black pearl, My Lady. Dan tanggal 3 juni baru deh full albumnya
di rilis. Selang cuma dua bulanan, mereka comeback lagi dengan Repackage Album Called, Growl. Dan MV
drama versionnya juga masih berkaitan sama Wolf. Dengan 3 track tambahan yaitu,
Xoxo, Lucky dan Growl itu sendiri. Tahun 2013 memang sedang puncak-puncaknya
karir EXO, dengan menjual album fisik sebanyak lebih dari 1juta keping CD, memecahkan rekor penjualan album terbanyak setelah
12 tahun. SO AWESOME BOYS ><!
Juga dengan lagu Growl ini EXO banyak mendapat tropi di berbagai acara musik,
bahkan mendapat triple crown, istilah
untuk group yang mendapat 3kali tropi dalam 3minggu berturut-turut diacara
musik, seperti MCountdown, Music Bank,
Music core, Inkigayo. Juga sukses membawa Awards, Album of the year diajang penghargaan, seperti Melon music awards, dan MAMA Awards 2013. Pada tahun 2014 awal,
EXO juga menyabet berbagai penghargaan bergengsi antara lain Bonsang awards, dan Daesang awards (Setara dengan album of the year) di GDA, dan Seoul
musik awards. Lagi-lagi Cuma mengungkapkan beberapa kata pujian yang masih
belum cukup mengungkapkan betapa kami bangga dengan apa yang sudah kalian capai
ini. Kembali ke akhir 2013, tepatnya tanggal 5 Desember, EXO kembali lagi
dengan Mini album special natal, Miracle
in December, Lagu yang sweet dan cukup menguras emosi ini dibawakan oleh
EXO vocal line, Baekhyun, Chen, D.O untuk versi korea dan Baekhyun, Chen, Luhan
untuk versi mandarin, walaupun di tengah-tengah promosi lagu mereka Luhan juga
ikut join dilagu versi korea. Gak Cuma itu sebenernya EXO juga hadir dengan
program tv berjudul EXO’s Showtime, yang
menampilkan berbagai kegiatan mereka di luar promosi album, dan sekaligus acara
tv pertama dan terakhir dengan member lengkap 12 orang. Memoriable banget
pokoknya! Dan EXO mengakhiri tahun 2013 dengan sangat manis.
Tiba di tahun 2014 yang saya kira akan menjadi tahun EXO
lagi, tapi kayaknya emang hidup gak bakal terasa manis kalau gak ada pahitnya,
sama kayak karirnya EXO setelah mengecap manis di tahun 2013, mereka harus
merasakan yang namanya pahit juga di tahun 2014. Pada bulan april SM
mengonfirmasi bahwa EXO akan kembali comeback dengan mini album kedua,
Overdose. Antusias banget dong pastinya. Teaser demi teaser mereka rilis sampe
tanggal 15 april mereka melakukan showcase comeback di Korea. Sayangnya
perilisan album mereka harus tertunda karena insiden kapal sewol, meskipun EXO-K
tidak bisa melakukan comeback stage sesuai jadwal tapi EXO-M tetap melakukan
jadwal comeback mereka di china. Pada bulan Mei, tepatnya di tanggal 11 mereka
melakukan showcase kedua mereka di china.
Dan tanpa ada terpaan berita miring apapun
sebelumnya, di tanggal 15 Mei 2014, Kris mengajukan gugatan pembatalan kontrak
kepada management dengan sangat tidak memikirkan bagaimana perasaan member EXO
yang lainnya. Bahkan dengan terang-terangan beberapa member EXO meng
unfollownya di instagram. Sehun dan Tao juga sempat memposting sesuatu di akun
Ig mereka, intinya mereka sangat terkejut dan pastinya merasa terkhianati,
sedih, kecewa, mau marah tapi sama siapa, sama Kris? Mereka juga tau kris
melakukan itu juga pasti dengan alasannya. Keadaan juga semakin berat karena
satu minggu lagi mereka akan menggelar konser pertama mereka, salah satu mimpi
mereka yang satu langkah lagi akan tercapai tapi semangat itu harus sedikit
runtuh karena kasus kris. Tapi walau bagaimana pun, meski tubuh mereka lelah
berlatih beberapa bulan demi konser ini, dan bagaimana lelahnya mereka merubah
seluruh koreografi dan menyesuaikan dengan member yang tersisa, mereka tetap
berjuang memberikan yang terbaik. Really proud dengan perjuangan kalian.
Saya masih ingat bagaimana tegarnya SUHO yang waktu itu
berdiri sendiri untuk menerima tropi diajang musik untuk yang pertama kali di
overdose era, sebagai seorang leader, tidak peduli bagaimanapun keadaannya dia
yang harus berdiri, meski sendiri, karena dia tau keadaan membernya sedang
sangat tidak baik. Melihat bagaimana dia yang dengan susah payahnya menahan
segala bentuk kekecewaan demi menampilkan yang terbaik dan mengatakan pada
exo-l bahwa dia baik-baik aja, bahwa kalian baik-baik aja walaupun saya tau
kalian pasti lebih hancur daripada exo-l. Ini membuat saya terharu dan sampai
sekarangpun saya tidak akan pernah lupa dengan apa yang sudah Suho lakukan!
He’s doing well as a leader! Saya juga tau bahwa setelah kejadian itu kalian
lebih berusaha lagi membuat kami percaya kalian, bahwa slogan kalian bukan
semata-mata hanya tiga kata tanpa makna. Dengan member yang tersisa bahkan
kalian masih kuat menyebutkan slogan itu, membubuhkan perasaan yakin kalian
pada tiga kata itu bahwa ini masalah yang terakhir, bahwa setelah ini EXO akan
lebih kuat, akan lebih solid, akan lebih satu.
Tapi apa? Tanggal 10 oktober 2014 tepatnya, Luhan, salah
satu member yang saya rasa sangat mustahil keluar. Kita bisa melihat bagaimana
kedekatannya dengan member yang lain, terlebih sehun. Tapi dia, saya tau pasti
dengan sangat berat hati, harus meninggalkan kelompok yang sudah membesarkan
namanya, kelompok yang sudah dianggapnya sebagai keluarganya sendiri. Saya
tidak memungkiri bahwa saya sangat kecewa pada waktu itu, terlebih dengan
postingan Lay yang seolah mendukung dan merelakan keputusan Luhan. Terlihat
sangat jelas bahwa member EXO sendiri begitu ikhlas melepas Luhan, sangat
berbeda dengan ketika kasus Kris. Mungkin karena mereka tau hal semacam itu
pasti akan terjadi lambat laun, apalagi mereka tinggal satu atap, mereka tau
bagaimana kondisi dari masing-masing member, tau masalah apa yang sedang para
member hadapi, dan mungkin saja itu adalah keputusan yang paling baik untuk
mereka.
Meski 2014 terlewati dengan berbagai masalah di karir
kalian, tapi kalian tetap menunjukan eksistensi kalian sebagai salah satu group
populer yang memiliki banyak fans diseluruh dunia, dengan membawa 4 penghargaan
di MAMA Awards 2014. how proud I am
to you guys!
Mengawali tahun 2015 cukup dengan perasaan waswas, mungkin
juga trauma karena kasus kris dan luhan, apalagi sekarang member china hanya
tersisa Lay dan Tao, dan berbagai rumor tentang tao yang bakal keluar pun
sempet muncul. Saya gak berprasangka buruk sebenarnya, apalagi liat tao dan lay
yang deket banget sama member yang lain, dan bagaimana perjuangan lay untuk
menjadi seperti sekarang, bagaimana kecintaan dia dengan musik. Rumor itu
terbukti tidak benar, dan sampai saat ini mereka masih utuh dengan formasi 10
orang.
Rumor comeback kembali terdengar di awal-awal 2015 setelah
SM menampilkan teaser resmi comeback mereka desember 2014 lalu. Namun hingga
bulan februari pun masih belum ada konfirmasi tanggal resminya kapan. Namun
kerinduan EXO-L pada EXO masih bisa terobati dengan menonton konser kedua
mereka yang diawali dengan 5 hari konser yang digelar mereka di Seoul 7-8 dan
13-15 maret lalu, walaupun yang bikin sedih Tao gak bisa ikut perform disemua
lagu karena cedera engkel nya.
Baru deh setelah konser mereka berakhir, SM resmi
mengumumkan EXO akan merilis 2nd
Studio Album EXODUS ditanggal 30 maret, tidak hanya memuncaki berbagai
chart musik korea, album EXODUS ini juga masuk di top 10 chart itunes di
seluruh dunia, dan itu gak sampe dua hari setelah rilis. WOW LAGI!! Tapi
mungkin karena lagu title tracknya ‘Call Me Baby’ bocor duluan ke publik maka
SM merilisnya duluan pada tanggal 28 maret di berbagai situs musik online
seperti, naver, melon, bugs, olleh, soribada, dan mencapai All Kill dalam waktu kurang dari 3 jam setelah rilis. WOW!!!
Sampai kita ke comeback stagenya, di Mcountdown tanggal 2 april, Tao sebenernya masih cedera tapi maksa
ikut. Terus juga Lay, yang memang lagi syuting buat filmnya di china juga
pulang ke korea dan ikut tampil di beberapa acara musik. Walaupun Tao harus
puas Cuma ikut sekali, itupun dengan kaki yang masih belum sembuh total, bahkan
cederanya makin parah katanya T_T jadi dengan berat hati Tao harus istirahat
total dulu dan gak diperbolehin buat banyak gerak. Gett well really soon
PANDA!! We miss you! EXO juga dapet peringkat pertama di comeback stage
pertamanya di inkigayo ngalahin Red velvet sama Huh Gak dengan skor sempurna
10000 itu pun Cuma dari 3 kategori dari 5 kategori yang diharuskan! Chanyeol
juga ngucapin makasih sama EXO-L karena dia yakin EXO-L yang sudah berusaha keras
dengan mendukung mereka di poin sns. Dia bilang As expected the power of
EXO-L!
Sekali lagi HAPPY 3rd
ANNIVERSARY! I’M SO PROUD BEING PART OF THIS FANDOM AND I’M SO GLAD BECAUSE I
WAS GIVEN A CHANCE TO KNOW, TO SUPPORT, TO GIVE MY LOVE AND GET A LOT OF LOVE
FROM AN AMAZING GROUP LIKE YOU, EXO!!!!
I LOVE YOU SO MUCH EXO, AND I LOVE YOU SO MUCH
ONE AND ONLY MY BELOVED FANDOM, AN AMAZING FANDOM EVER, THE STRONGEST FANDOM
EVER, EXO-L!!!
Eum the last one, I
just want to say Thank you EXO. Thank you EXO-L. for EXO, please don’t think we
cant believe you anymore, because I will. I will always believe in you. No
matter what happen in the future, as your promise on your song, I will believe
you to protect our smile. And from now on let’s smile happily!! For EXO-L, hey
nae-chingu!! Please keep your promise to support, and believe to our EXO! And
hopefull, with many problems that we’ve been through, we can more strong and
more compact! And I hope we will meet soon in one event!!!!!!!
EXO SARANGHAJA!!
Subscribe to:
Comments
(
Atom
)






























